Suatu hal yang pasti tidak akan luput dari keseharian kita adalah yang
disebut masalah atau persoalan hidup, dimanapun, kapanpun, apapun dan
dengan siapapun. Dan Islam mengajarkan akhlak yang mulia untuk menghadapi
semua itu.
Pernahkah anda kasihan terhadap orang yang mendapatkan musibah dan terdorong untuk segera membantunya?
Allah SWT berfirman:
“Dan tolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan dan
janganlah kalian tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.” (Al-Maidah:
2) .
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang memberikan kemudahan terhadap kesulitan saudaranya,
niscaya Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan di
akhirat.” (Shahih, HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Bisakah Anda tawadhu’ (merendahkan diri) di hadapan saudara Anda?
Padahal Allah SWT berfirman:
“Dan rendahkanlah dirimu di hadapan orang-orang yang mengikutimu dari orang-orang yang beriman.” (Asy-Syu’ara`: 215)
Bisakah Anda menahan marah ketika melihat kekurangan pada diri saudara Anda?
Padahal Rasulullah SAW bersabda:
“Seseorang datang kepada Rasulullah lalu mengatakan: “Wahai
Rasulullah!! Nasehatilah aku”. Rasulullah bersabda: “Janganlah kamu
marah.” Orang tersebut mengulangi (pertanyaannya), Rasulullah tetap
mengatakan: “Jangan kamu marah.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)
Bisakah Anda menjadi orang pemaaf ketika saudaramu bersalah dan langsung meminta maaf? Allah SWT berfirman:
“Jadilah engkau pemaaf dan serulah kepada kebajikan dan berpalinglah dari orang-orang jahil.” (Al-A’raf: 199)
Bisakah Anda menebar salam dan tersenyum di hadapan saudaramu?
Rasulullah SAW bersabda:
“Hak orang muslim terhadap muslim lainya ada lima; menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, menjawab undangan dan menjawab orang yang bersin.” (Shahih, HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah z)
Bisakah Anda lemah lembut di hadapan saudaramu?
Padahal Allah SWT berfirman:
“Maka dengan rahmat Allah-lah kamu menjadi lemah lembut kepada mereka
dan jika kamu berlaku kasar terhadap mereka, niscaya mereka akan
menyingkir dari sisimu.” (Ali ‘Imran: 159)
Sayangkah Anda kepada saudara Anda sesama muslim?
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang tidak menyayangi manusia maka Allah tidak akan
menyayanginya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Jarir bin
Abdullah z)
Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan sebagian dari akhlak yang harus ada pada seseorang dan dalam hidup bermasyarakat.
Jika kita menyadari dan meyakininya, kita memiliki bekal yang sangat
kukuh untuk mengarungi hidup ini, tidak pernah gentar menghadapi
persoalan apapun karena sesungguhnya yang paling mengetahui struktur
masalah kita yang sebenarnya berikut segala jalan keluar terbaik
hanyalah Allah SWT Yang Maha Sempurna. Dia sendiri berjanji akan memberi
jalan keluar dari segala masalah, sepelik dan seberat apapun karena bagi
Dia tidak ada yang rumit dan pelik, semuanya serba mudah dalam
genggaman kekuasaan-Nya. Jad tetap berprasangka baiklah pada Allah SWT.
Pendek kata, jangan takut menghadapi masalah, tetapi takutlah tidak
mendapat pertolongan Allah dalam menghadapinya. Tanpa pertolongan-Nya,
kita akan terus berkelana dalam kesusahan, dari satu persoalan ke
persoalan lain, tanpa nilai tambah bagi dunia dan akhirat
kita benar-benar suatu kerugian yang nyata.
Terima dan hadapi masalah tersebut dengan “lapang dada”. Setelah itu jalani sebagai sebuah “proses pembelajaran,” kemudian hayati “hikmah” dibalik masalah itu, hingga akhirnya kita bisa menikmatinya sebagai “karunia” dari Allah SWT.
InsyaAllah, masalah yang ada akan menjadi jalan pendidikan yang akan semakin mematangkan diri, mendewasakan, menambah ilmu, meluaskan pengalaman, melipatgandakan ganjaran, dan menjadikan hidup ini jauh lebih bermutu, mulia, dan terhormat di dunia akhirat.
Semoga, dengan izin Allah SWT, uraian ini ada manfaatnya.